Untas Mulai Perjuangan Baru

Senin, 25 Juli 2011

RAYAKAN HUT: Ketua Umum DPP Untas, Eurico Guterres saat meniup lilin ulang tahun dalam acara syukuran HUT Untas Ke-11, Sabtu (29/1) di kediaman almarhum Abilio Soares, Kupang.(SEMY BALUKH/TIMEX)KUPANG, Timex - Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Uni Timor Aswain (Untas) Periode 2010-2014 secara resmi telah dilantik oleh Ketua Umum Untas, Eurico Guterres, Sabtu (29/1), pukul 17.00 Wita.

Acara pelantikan yang dirangkai dengan syukuran HUT Untas Ke-11 itu berlangsung di kediaman almarhum mantan Gubernur Timor Timur Abilio Jose Osorio Soares.
Acara pelantikan dan syukuran HUT Untas dihadiri seluruh tokoh eks Timtim dan warga eks Timtim yang masih menghuni kamp-kamp pengungsian. Sementara dari unsur pemerintahan, hadir Wakil Walikota Kupang, Daniel Hurek. Turut hadir pengurus Untas dan anggota Untas dari seluruh kabupaten/kota.

Para pengurus DPP Untas yang terdiri 13 wakil ketua dan sekretaris serta ketua-ketua bidang dilantik oleh Ketua Umum Eurico Guterres. Para pengurus ini akan bertugas selama empat tahun dan berakhir pada pelaksanaan Kongres III tahun 2014 nanti. Usai acara pelantikan, dilanjutkan dengan syukuran HUT Untas Ke-11. Acara itu juga dimeriahkan oleh paduan suara dari SMAN 3 Kupang yang dipimpin Apoli Tukan, guru SMAN 3 Kupang.

Ketua Umum Eurico Guterres didaulat meniup lilin dengan tulisan angka 11. Dia juga diminta memotong kue ulang tahun dan membagikannya kepada pengurus DPP Untas serta sejumlah tokoh masyarakat yang hadir. Pemotongan kue ulang tahun diiringi lagu 'Selamat Ulang Tahun' yang dinyanyikan paduan suara dan para hadirin.

Eurico Guterres, pada kesempatan itu, mengatakan pelantikan tersebut merupakan awal dari perjuangan Untas yang baru. Selanjutnya, melalui momen itu Untas telah menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat NTT. Untas pun menjadi wadah berkumpulnya warga eks Timtim di seluruh Indonesia.

Eurcio menyatakan tekadnya membawa Untas menuju arah yang lebih baik. Oleh karena itu, seusai pelantikan ini, dia akan segera melakukan konsolidasi lintas daerah untuk membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). "Langkah pertama kita lakukan konsolidasi dulu untuk membentuk pengurus di semua daerah, baik DPD maupun DPW. Kepengurusan di kabupaten dan provinsi harus kuat sehingga program yang telah disepakati di DPP bisa dilaksanakan dengan baik," kata Eurico.

Jajaran DPP pun mempunyai tugas yang cukup berat pasca pelantikan. Pasalnya, berdasar hasil Kongres II November 2010 lalu, pimpinan Untas diberi mandat untuk mendata seluruh warga eks Timtim, baik yang ada di NTT maupun seluruh Indonesia. Terkait ini, Eurico menegaskan bahwa seluruh pengurus Untas akan berfokus pada agenda ini setelah melakukan konsolidasi ke tingkat kabupaten/kota. "Kita konsolidasi dulu dan seluruh pengurus kabupaten/kota terbentuk, sehingga memudahkan koordinasi. Sebab selama ini kita belum punya data yang valid soal jumlah warga eks Timtim," urai Eurico.

Selain mendata jumlah warga eks Timtim yang ada di Indonesia, dan NTT khususnya, Untas juga akan mengindentifikasi seluruh permasalahan yang masih dihadapi warga eks Timtim, baik dari segi kesehatan, pendidikan maupun ekonomi. Tujuannya, kata Eurico, yakni memudahkan Untas dalam menerapkan program kerja. Bahkan, dengan data yang lengkap bisa ada koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat terkait penanganan warga eks Timtim yang masih menghuni kamp-kamp pengungsian.

"Jadi kita harus siapkan data yang lengkap, sehingga kalau ada bantuan maka bisa tersalurkan dengan baik, tidak seperti bantuan yang lalu. Sia-sia karena memang tidak ada data yang valid baik dari organisasi maupun di pemerintah," tandasnya.

Eurico menegaskan bahwa Untas yang sudah mempunyai kepemimpinan yang baru bakal menjadi problem solver (pemecah masalah) bagi warga eks Timtim dan pemerintah. Namun, hal ini bisa tercapai jika ada kebersamaan di tubuh warga eks Timtim. Untuk itu, Eurico pun mengajak semua warga eks Timtim yang berada di seluruh pelosok agar turut mendukung Untas. "Mari kita bersatu kembali untuk membangun masa depan yang lebih.

Kalau kita terus membeda-bedakan satu sama lain, membela kepentingan masing-masing, maka kita tidak akan maju. Siapa lagi yang perhatikan diri kita, kalau bukan kita sendiri," kata Eurico.
Sementara itu, salah satu tokoh eks Timtim yang mewakili komunitas Timtim Belu, Siku Naruk, kepada Timor Express, mengatakan warga eks Timtim yang berdomisili di Kabupaten Belu mencapai 75.000 jiwa atau sekitar 16.000 kepala keluarga (KK). Siku Naruk juga mengakui kalau hingga saat ini belum ada data valid jumlah warga eks Timtim di Belu.

Oleh karena itu, dia sangat mendukung agar Untas segera melakukan pendataan warga eks Timtim di seluruh daerah. Siku Naruk yang juga menjabat Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP Untas ini meminta seluruh pengurus DPP Untas agar bekerja dengan giat membentuk pengurus di daerah-daerah. Untuk wilayah Belu, dirinya menyatakan harus dibentuk satu DPW dan sembilan DPD. Sebab, sampai saat ini mayoritas warga eks Timtim di Indonesia ada di Belu.

Siku Naruk juga meminta agar Untas tidak menjadi organisasi yang radikal, tapi harus membela kepentingan anggota dan warga eks Timtim. Untas pun harus membantu pemerintah dalam hal penanganan berbagai permasalahan yang dialami warga eks Timtim.
Siku Naruk juga meminta agar segera dilakukan rekonsiliasi warga eks Timtim dengan warga lokal di berbagai daerah, sehingga tidak muncul konflik, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah harus ada rekonsiliasi warga eks Timtim dan warga negara Timor Leste. "Untas harus memberi solusi hidup damai dan aman, sehingga rekonsiliasi harus jalan," tandasnya.

Acara sykuran HUT Untas Ke-11 itu juga ditandai dengan launching lagu mars dan hymne Untas. Untuk diketahui, lirik mars dan hymne ini dibuat oleh Ketua Umum DPP Untas, Eurico Guterres selanjutnya digubah oleh Apoli Tukan, guru SMAN 3 Kupang. Lagu mars dan hymne baru dinyanyikan untuk pertama kalinya pada acara HUT Untas Ke-11 Sabtu petang oleh paduan suara dari SMAN 3 Kupang. (sam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar